smoga jadi contoh dan pembelajaran untuk kaum muslim yg bersabar
dan sejarah akan terus mengulang untuk generasi berikutnya
Ayyub adalah salah seorang manusia pilihan dari sejumlah manusia
pilihan yang mulia. Allah telah menceritakan dalam kitab-Nya dan
memujinya dengan berbagai sifat yang terpuji secara umum dan sifat sabar
atas ujian secara khusus. Allah telah mengujinya dengan anaknya,
keluarganya dan hartanya, kemudian dengan tubuhnya. Allah telah
mengujinya dengan ujian yang tidak pernah ditimpakan kepada siapa pun,
tetapi ia tetap sabar dalam menunaikan perintah Allah dan terus-menerus
bertaubat kepada-Nya.
Setelah
Nabi Ayub menderita penyakit kronis dalam jangka waktu yang cukup lama,
dimana sahabat dan keluarganya telah melupakannya, maka ia menyeru
Rabbnya, "(Ya Rabbku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan
Engkau adalah Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang."
(Al-Anbiya’: 83). Dikatakan kepadanya, "Hantamkanlah kakimu; inilah air
yang sejuk untuk mandi dan minum." (Shod: 42). Nabi Ayyub AS
menghantamkan kakinya, maka memancarlah mata air yang dingin karena
hantaman kakinya tersebut. Dikatakan kepadanya, "Minumlah darinya serta
mandilah." Nabi Ayyub AS melakukannya, maka Allah Ta’ala menghilangkan
penyakit yang menimpa bathinnya dan lahirnya.
Kemudian Allah
mengembalikan kepadanya; keluarganya, hartanya, sejumlah ni’mat serta
kebaikan yang dikaruniakan kepadanya dalam jumlah yang banyak. Dengan
kesabarannya itu maka ia merupakan suri teladan bagi orang-orang yang
sabar, penghibur bagi orang-orang yang mendapat ujian atau ditimpa
musibah serta pelajaran berharga bagi orang-orang yang mau mengambil
pelajaran.*
smoga jadi contoh dan pembelajaran untuk kaum muslim yg bersabar
dan sejarah akan terus mengulang untuk generasi berikutnya
Ayyub adalah salah seorang manusia pilihan dari sejumlah manusia pilihan yang mulia. Allah telah menceritakan dalam kitab-Nya dan memujinya dengan berbagai sifat yang terpuji secara umum dan sifat sabar atas ujian secara khusus. Allah telah mengujinya dengan anaknya, keluarganya dan hartanya, kemudian dengan tubuhnya. Allah telah mengujinya dengan ujian yang tidak pernah ditimpakan kepada siapa pun, tetapi ia tetap sabar dalam menunaikan perintah Allah dan terus-menerus bertaubat kepada-Nya.
Setelah Nabi Ayub menderita penyakit kronis dalam jangka waktu yang cukup lama, dimana sahabat dan keluarganya telah melupakannya, maka ia menyeru Rabbnya, "(Ya Rabbku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang." (Al-Anbiya’: 83). Dikatakan kepadanya, "Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan minum." (Shod: 42). Nabi Ayyub AS menghantamkan kakinya, maka memancarlah mata air yang dingin karena hantaman kakinya tersebut. Dikatakan kepadanya, "Minumlah darinya serta mandilah." Nabi Ayyub AS melakukannya, maka Allah Ta’ala menghilangkan penyakit yang menimpa bathinnya dan lahirnya.
Kemudian Allah mengembalikan kepadanya; keluarganya, hartanya, sejumlah ni’mat serta kebaikan yang dikaruniakan kepadanya dalam jumlah yang banyak. Dengan kesabarannya itu maka ia merupakan suri teladan bagi orang-orang yang sabar, penghibur bagi orang-orang yang mendapat ujian atau ditimpa musibah serta pelajaran berharga bagi orang-orang yang mau mengambil pelajaran.*
dan sejarah akan terus mengulang untuk generasi berikutnya
Ayyub adalah salah seorang manusia pilihan dari sejumlah manusia pilihan yang mulia. Allah telah menceritakan dalam kitab-Nya dan memujinya dengan berbagai sifat yang terpuji secara umum dan sifat sabar atas ujian secara khusus. Allah telah mengujinya dengan anaknya, keluarganya dan hartanya, kemudian dengan tubuhnya. Allah telah mengujinya dengan ujian yang tidak pernah ditimpakan kepada siapa pun, tetapi ia tetap sabar dalam menunaikan perintah Allah dan terus-menerus bertaubat kepada-Nya.
Setelah Nabi Ayub menderita penyakit kronis dalam jangka waktu yang cukup lama, dimana sahabat dan keluarganya telah melupakannya, maka ia menyeru Rabbnya, "(Ya Rabbku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang." (Al-Anbiya’: 83). Dikatakan kepadanya, "Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan minum." (Shod: 42). Nabi Ayyub AS menghantamkan kakinya, maka memancarlah mata air yang dingin karena hantaman kakinya tersebut. Dikatakan kepadanya, "Minumlah darinya serta mandilah." Nabi Ayyub AS melakukannya, maka Allah Ta’ala menghilangkan penyakit yang menimpa bathinnya dan lahirnya.
Kemudian Allah mengembalikan kepadanya; keluarganya, hartanya, sejumlah ni’mat serta kebaikan yang dikaruniakan kepadanya dalam jumlah yang banyak. Dengan kesabarannya itu maka ia merupakan suri teladan bagi orang-orang yang sabar, penghibur bagi orang-orang yang mendapat ujian atau ditimpa musibah serta pelajaran berharga bagi orang-orang yang mau mengambil pelajaran.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar